Langsung ke konten utama

6 Pertanyaan Sebelum Memulai Usaha


Ide lahir dari sebuah pemikiran, dan pemikirran itu lahir dari informasi yang kita dapat melalui cerita dan pengalaman orang lain, yang muncul tiba-tiba atau bisa kapan pun. Namun terkadang, ide itu hanya sebuah pemikiran dan kita dipaksa untuk memutar otak untuk menemukan ide penunjangnya yang nantinya ide besar itupun terlaksana dan menjadi sebuah usaha berkelanjutan.  
Jika pada sebuah perjalanan kita tidak menemukan sebuah ide-ide yang berkelanjutan tersebut namun kita ingin memulai sebuah usaha maka berikut tip pertanyaan yang mampu menjadi sebuah pemicu otak untuk berpikir dan menemukan ide dan gagasan yang cemerlang. 

1.      Adakah masalah yang butuh solusi?

Dimulai dari sebuah pertanyaan atau sebuah cerita dan pengalaman seseorang yang menceritakan sebuah masalah yang membutuhkan ide atau gagasan baru. Nah, nantinya masalah itu menjadi sebuah alat pemicu untuk menemukan ide usaha baru.

Terkadang banyak kawan curhat tentang sesuatu hal yang membutuhkan solusi. Maka, langkah pertama yang kita lakukan tentang hal itu dengan melihat lagi apa saja persoalan yang dihadapi dan bagaimana cara menemukan solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Solusi itulah yang bisa dipikirkan menjadi ide bisnis yang menguntungkan. Karena, intinya bisnis adalah memberikan solusi dari sebuah permasalahan.

2.        Kemampuan dan keterampilan apa yang dikuasai?

Dari poin pertama itulah kita melangkah pada tahap pengenalan kemampuan dan keterampilan yang kita kuasai untuk sebuah solusi yang kita dapat dari masalah tersebut. Kemapuan dan keterampilan tersebut untuk mengeksekusi ide/gagasan/solusi tersbut menjadi sebuah aplikasi yang dapat dengan mudah kita jalankan.

Berat rasanya menjalankan sebuah ide usaha ynga kita sendiri tidak memiliki kemampuan dan keterampilan menerapkan ide tersebut, bisa menyebabkan terjadinya kebocoran anggaran usaha, usaha akan berhenti ditengah jalan dan lain sebagainya yang menyebabkan usaha gagal dijalankan.
Lainn halnya jika kita memiliki kemampuan dan keterampilan maka ide/gagasan ini  menjadi suatu tugas dan mungkin kesempatan terbaik bagi Anda untuk menjadikannya uang. Memanfaatkan sesuatu yang sudah Anda kuasai dan mendasarkan bisnis Anda di sekitar hal itu adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa Anda tidak hanya akan dapat melakukan pekerjaan itu, tetapi Anda akan menikmati saat melakukannya.

3.   Apakah ada kompetitor dengan kemampuan dan keterampilan yang sama dengan anda?

Sebuah kemampuan dan ketermapilan adalah bakat tersembunyi yang dilihat orang lain dalam diri kita dan tidak pernah kita pikirkan. Hal itu juga tidak banyak dikuasai oleh orang lain, maka itulah yang dapat menjalankan sebuah usaha yang hebat.

Terkadang orang lain pun juga memiliki kemampuan yang sama, dan bisa menjadi kompetitor/pesaing bisnis. Nah, kita harus memiliki ide pembeda yang dapat kita munculkan dari bakat yang kita miliki tersebut.

4.        Apakah saya membuat produk yang bisa saya jual?

Langkah berikutnya adalah menentukan produk atau jasa yang akan dipasarkan atau dijual. Untuk menentukan hal ini bisa sesuai dengan hobi atau keterampilan kita sendiri dan memang terkadang, ide bisnis terbaik adalah mengambil hobi atau keterampilan yang kita kuasai (poin 3).

Semisal, membuat pakaian, perhiasan, seni, handycraft yang unik dan menarik dengan memanfaatkan berbagai platform sosial media dan situs e-commerce untuk menjual barang-barang buatan tangan.

5.        Layanan apa yang diinginkan, tapi ternyata tidak ada?

Hal ini biasanya muncul dari banyaknya usaha yang sama dan menjadi kompetitor/pesaing usaha lainnya. Ini sering terjadi, saat sedang mencari sesuatu entah produk atau jasa, dari sebuah layanan usaha, internet, app store atau di lingkungan sekitar.

Meskipun produk dan jasa dari hasil pencarian sama, namun layanan, dari proses pre order/pre sales hingga pasca sales tidak atau kurang tersedia bahkan sulit didapat. Ini adalah peluang untuk mewujudkannya, karena dalam bisnis intinya adalah memberi solusi dari sebuah persoalan, bukan?

6.      Apakah sebenarnya ide itu bagus?

Sebuah pertanyaan terkahir yang menjadi sebuah keputusan adalah apakah ide yang kita miliki tersebut adalah ide bagus?. Disini kita harus melakukan survey sederhana yang berupa pendapat, wacana, informasi yang bersifat masukan atau sebuah pertimbangan sebelum kita memutuskan ide atau usaha tersebut. Masukan atau pertimbangan tersebut dapat kita peroleh dari sebuah buku, orang dekat yang kita percayai dan memiliki kemampuan analisa bagus.


“Kesuksesan Bukan Dilihat Dari Kenyamanan Yang Sudah Teraih, Tapi Dari Kegagalan Yang Datang Bertubi-Tubi Menghantam Tubuh Dan Jiwa Kita. Dan Kita Masih Tegar Berdiri, Layaknya Seorang Petarung”

--IMI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 tantangan yang sering terjadi bagi perempuan pengusaha

Ilustrasi wiraswasta. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/leedsn Sebagian besar bisnis dijalankan oleh laki-laki dan menjadi sebuah identitas bahwa bisnis adaah dunianya laki-laki. Namun, akhir-akhir ini sudah banyak pengusaha perempuan juga memasuki dunia laki-laki tersebut dan tak jarang dari mereka pun bisa sukses dan labih unggul daripada laki-laki. Berbagai ide dan gagasan baru muncul untuk melancarkan prosesnya, agar perjalanan sesuai dengan apa yang diharapkan dan dikembangkan oleh perempuan saat memutuskan masuk dalam dunia wirausaha ini. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh pengusaha perempuan dalam memulai dan mengembangkan wirausahanya, yaitu : Saat ini, pengusahan perempuan dianggap menentang kodrat atau harapan sosial sebagai sosok perempuan, apabila sukses menjadi seorang pegusaha. Dalam dunia usaha, sikap stereotip terhadapa bisnis yang kompetitif, agresif, dan keras dunia usaha mampu mengubah streotip sosok perempuan, yang halus, lembut,

Hukum Menukar Uang saat Lebaran

P enyedia jasa penukaran uang di tepi jalan kerap kali muncul di akhir Ramadhan. Keberadaan mereka cukup membantu masyarakat yang membutuhkan jasa mereka. Praktik jasa penukaran uang ini menimbulkan polemik di masyarakat. Bahkan, sekelompok orang mengampanyekan bahwa praktik ini merupakan praktik riba yang dinilai lebih berat dosanya daripada zina.