Alamanda Shantika, Founder Binar Academy dan mantan VP of Product Go-Jek(Instagram @alamandas) |
Mungkin,
perempuan pemilik nama Alamanda Shantika adalah salah satu orang dari beberapa perempuan
yang sukses menggeluti dunia bisnis yang kental dengan stereotip “ladangnya”
bisnis pria.
Ala, perempuan 30
tahun itu bagian dari sejarah berdirinya Go-Jek Indonesia, perusahaan besutan
Nadiem Makarim, dengan jabatan sebagai Vice President. Era Milineal, perempuan bukan
lagi menjadi second line dalam sebuah
perusahaan-perusahaan besar, masih banyak Alamanda
lainnya yang telah sukses dengan menggeluti dunia bisnis pria.
Pada zaman sekarang,
masyarakat memberikan kesempatan besar bagi perempuan untuk bisa mandiri atau
terjun langsung di dunia kewirausahaan, tentu dengan catatan tidak melupakan
jati diri sebagai perempuan, istri, dan ibu dalam sebuah keluarga.
Beberapa
keunggulan sosok perempuan jika menggeluti bisnis atau wirausaha yang pada
umumnya jarang dimiliki oleh pria. Berikut keunggulan tersebut:
1. Mampu Membangun Jaringan Lebih Cepat dan Luas.
Wanita pada umumnya
luwes dan selalu berusaha agar dapat menjadi pusat perhatian (dalam hal
positif) karena secara psikologis perempuan memiliki sifat ingin selalu berbagi
dan berjiwa sosialis.
Perihal tersebut
merupakan modal dasar bagi perempuan untuk membangun jaringan/kolega lebih
cepat dan luas, menjadikannya salah satu kekuatan dalam melakukan bisnis atau
wirausaha.
2. Daya Kreatif Tinggi
Kreatifitas pada dasarnya lebih bersifat sebuah ide
yang terbarukan. Menyempurnakan gagasan
butuh ketalatenan dan keuletan dan tentu membutuhkan inovasi-inovasi baru yang
dapat melengkapi ide dasarnya agar lebih tampak Indah, bagus dan sempurna. Nah,
keuletan dan imajinasi inilah kebanyakan dimiliki oleh perempuan dibandingkan
pria.
3. Pandai Mengatur Masalah Finansial
Perempuan yang bisa disebut ibu atau Istri dalam sebuah rumah tangga sebagian besar
menjadi bendahara rumah tangga yang
mengatur anggaran belanja rumah, uang jajan anak, transport suami, dan
kelengkapan rumah tangga lainnya sesuai apa yang ia terima dari pendapatan atau
gaji suaminya. Bisa kita lihat, terkadang pada tanggal tua, tiba-tiba istri
masih bisa menyisihkan uang bulanan yang ia dapat dari suaminya, gemi (istilah
dalam bahasa jawa yang artinya irit).
4. Telaten dan Hati-Hati
Bila kita
memerhatikan pekerjaan domestik dari seorang ibu atau istri, bisa mengerjakan
beberapa pekerjaan dan selesai pada hari itu juga, seperti memasak, mengurus
rumah tangga, menyiapkan sarapan pagi anak
dan atau suami sebelum berangkat, ditambah pekerjaan kantor apabila pepermpuan
tersebut bekerja office hour.
Hasil dari pekerjaan
tersebut diselesaikan dengan sempurna, sebelum sang suami atau anggota keluarga
lainnya pulang, cukup menarik the power
of mom ini. Kegigihan, ketelatenan dan sifat kehati-hatian dalam mengurus
pekerjaan lebih dimiliki sosok perempuan ketimbang seorang pria, alias tidak grusa -grusu.
5. Dapat Bekerja Multitasking
Seperti yang dijelaskan pada point 4, bahwa mengacu pada
pekerjaan domestik seorang perempuan di rumah yang begitu banyaknya, begitu
lelahnya dikerjakan namun tetap dikerjakan dengan penuh hati-hati dan rasa
pengabdian terhadap suami dan keluarganya itu.
Kelebihan yang mampu
mengerjakan beberapa jenis pekerjaan dalam satu waktu yang sama, sehingga lebih
efektif dan efesien yang kebanyakan pria hanya bisa fokus pada satu jenis
pekerjaan tertentu.
Kekuatan inilah
banyak perempuan menjadi mompreneur
yang telah terbiasa mengerjakan beberapa bagian pekerjaan rumah secara
bersamaan. Sehingga daya ingat dan kecekatan tangannya lebih terlatih, karena
dunia usaha adalah dunia yang sangat menghargai waktu.
Seperti yang pernah dituturkan oleh Ala, sebutan dari
Alamanda Shantika: "Ibu rumah tangga itu sebenarnya juga manajer terbaik.
Aku lihat mamaku di rumah pagi nganterin cucu, belum lagi kalau rumah ada yang
bocor. Dia juga harus ingat mbak-nya hari ini belanja apa. Itu bukan hal
mudah," ia menjelaskan.
Ala juga mengatakan bahwa sebagai perempuan harus punya
kepercayaan diri dan jangan pasrah dan berpikir tak bisa jadi seseorang. Jika
memilih berkarir, maka lakukan dengan maksimal. Jika memlih jadi ibu rumah
tangga, itu juga merupakan pekerjaan yang sulit dan perlu kemampuan manajerial
yang mumpuni.
"Jadikan tujuan sebagai bahan bakar kita untuk hidup,"
--IMI
Komentar
Posting Komentar