Langsung ke konten utama

Kontribusi Gojek Mendorong Pengusaha Perempuan Berbisnis Digital

Ilustrasi-Gojek

Sebuah kabar menggembirakan dari penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran berbasis aplikasi, Gojek, yang telah berpartisipasi dalam upaya mendoroang pengusaha perempuan Indonesia agar masuk ke bisnis digital. Mereka berharap dengan masuknya pengusaa Perempuan ke dalam bisnis digital dapat meningkatkan skala usaha dan pangsa pasar lebih luas lagi.

Seperti yang diutarakan oleh Head Regional Corporate Affairs Gojek Wildan Kesuma bahwa, pihaknya telah berkolaborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) agar bisa mewujudkan perempuan yang melek digital. Kerjasama ini sejalan dengan misi asosiasi demi peningkatan kapasitas pengusaha perempuan dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi di era ekonomi digital, saat ini.

“pembekalan praktis berbisnis kami berikan kepada 150 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) anggota IWAPI Jabar. Para Peserta pembekalan diharapkan mampu mendayagunakan teknologi untuk meningkatkan skala bisnis serta perluasan pangsa pasar.” Ujarnya

Dia juga mengatakan bahwa Gojek bangga dengan kesempatan untuk kerjasama dengan IWAPI yang memiliki anggota 30 ribu pengusaha perempuan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia. Ini potensi besar untuk terus maju dan berkembang dan pihaknya sebagai salah satu aplikasi yang mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. Selain itu, Gojek pun telah berupaya menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Wildan, Gojek telah mencatat perkembangan order/pesanan Go-food di Jabar mengalami pertumbuhan  tiga kali lipat selama periode 2017-2018. Dan juga, pertumbuhan merchant UMKM juga mengalami pertumbuhan yang sama selama periode yang sama, dengan pertumbuhan omzet 3,5 kali lipat.


Semangat awal Gojek bahwa dengan inovasi dunia digital merupakan sebuah langkah untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kerakyatan, telah berhasil menghubungkan pengguna dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, lebih dari 400 ribu merchant UMKM.
Serta lebih dari 60 ribu penyedia layanan lainnya di 204 kota dan kabupaten di lima negara di Asia Tenggara. Gojek juga membantu UMKM dalam memperluas pasarnya, membantu pencatatan keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan, serta menekan biaya operasional dengan adanya layanan yang lebih efisien.

Peran dan kontribusi Gojek terhadap pertumbuhan nasional berpotensi terus meningkat. Berdasarakan hasil riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada Tahun 2018 menyebutkan, kontribusi ekosistem GOJEK terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 44,2 triliun dan Rp 18 triliun diantaranya disumbangkan oleh mitra UMKM melalui layanan GO-Food.

Wildan berpesan “Harapannya, dengan ilmu yang kami sampaikan lewat Gojek Wirausaha ini, pelaku UMKM Jawa Barat dapat mengembangkan usahanya dan mengatur keuangan lebih baik, sehingga mampu meningkatkan skala bisnisnya dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Pertanyaan Sebelum Memulai Usaha

Ide lahir dari sebuah pemikiran, dan pemikirran itu lahir dari informasi yang kita dapat melalui cerita dan pengalaman orang lain, yang muncul tiba-tiba atau bisa kapan pun. Namun terkadang, ide itu hanya sebuah pemikiran dan kita dipaksa untuk memutar otak untuk menemukan ide penunjangnya yang nantinya ide besar itupun terlaksana dan menjadi sebuah usaha berkelanjutan.   Jika pada sebuah perjalanan kita tidak menemukan sebuah ide-ide yang berkelanjutan tersebut namun kita ingin memulai sebuah usaha maka berikut tip pertanyaan yang mampu menjadi sebuah pemicu otak untuk berpikir dan menemukan ide dan gagasan yang cemerlang.   1.       Adakah m asalah yang butuh solusi? Dimulai dari sebuah pertanyaan atau sebuah cerita dan pengalaman seseorang yang menceritakan sebuah masalah yang membutuhkan ide atau gagasan baru. Nah, nantinya masalah itu menjadi sebuah alat pemicu untuk menemukan ide usaha baru. Terkadang banyak kawan curhat tentang sesuatu hal yang membutuhkan sol

7 tantangan yang sering terjadi bagi perempuan pengusaha

Ilustrasi wiraswasta. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/leedsn Sebagian besar bisnis dijalankan oleh laki-laki dan menjadi sebuah identitas bahwa bisnis adaah dunianya laki-laki. Namun, akhir-akhir ini sudah banyak pengusaha perempuan juga memasuki dunia laki-laki tersebut dan tak jarang dari mereka pun bisa sukses dan labih unggul daripada laki-laki. Berbagai ide dan gagasan baru muncul untuk melancarkan prosesnya, agar perjalanan sesuai dengan apa yang diharapkan dan dikembangkan oleh perempuan saat memutuskan masuk dalam dunia wirausaha ini. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh pengusaha perempuan dalam memulai dan mengembangkan wirausahanya, yaitu : Saat ini, pengusahan perempuan dianggap menentang kodrat atau harapan sosial sebagai sosok perempuan, apabila sukses menjadi seorang pegusaha. Dalam dunia usaha, sikap stereotip terhadapa bisnis yang kompetitif, agresif, dan keras dunia usaha mampu mengubah streotip sosok perempuan, yang halus, lembut,

Hukum Menukar Uang saat Lebaran

P enyedia jasa penukaran uang di tepi jalan kerap kali muncul di akhir Ramadhan. Keberadaan mereka cukup membantu masyarakat yang membutuhkan jasa mereka. Praktik jasa penukaran uang ini menimbulkan polemik di masyarakat. Bahkan, sekelompok orang mengampanyekan bahwa praktik ini merupakan praktik riba yang dinilai lebih berat dosanya daripada zina.